Eureka



Eureka

Terdapat berbagai kemasan antara lain :
- Eureka 2kg
- Eureka 3kg
- Eureka 4kg
- Eureka 5kg
- Eureka 9kg



Makanan yang Berbahaya untuk Kucing

 
Makanan yang Berbahaya untuk Kucing


Memelihara kucing akan membantu seseorang untuk lebih sehat secara mental. Akan sangat sedih jika melihat kucing kesayangan sakit. Agar dia tidak sakit, hindari makanan-makanan berikut ini.

Cokelat
Cokelat bisa menstimulasi sistem saraf dan jantung semua spesies binatang. Efek yang ditimbulkan adalah muntah-muntah, kehausan, gelisah, peningkatan atau detak jantung tidak beraturan, demam, hingga kejang.

Anggur dan kismis
Anggur bisa merusak ginjal aucing. Gejalanya antara lain, rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, lesu,dan muntah-muntah.

Bawang
Bawang putih dan bawang merah bisa merusak sel darah merah anjing dan kucing, sekaligus menyebabkan anemia. Ia akan menimbulkan gejala muntah-muntah, urin berwarna kemerahan, lesu, dan anemia.

Xylitol
Zat xylitol banyak digunakan pada permen karet. Zat ini berbahaya bagi anjing karena bisa meningkatkan sekresi insulin, yang mengakibatkan penurunan tingkat gula darah. Anjing akan muntah-muntah, lesu, kehilangan koordinasi, kejang, diare, dan menujukkan gejala penyakit kuning.

Minuman beralkohol
Semua binatang akan terpengaruh jika minum minuman beralkohol, karena minuman ini akan mempengaruhi sistem sarafnya. Disorientasi, muntah-muntah, diare, lesu, kehilangan koordinasi fungsi tubuh, sulit bernapas, kejang, hingga koma adalah hasilnya jika mereka menelan minuman beralkohol.

Adonan roti mentah
Adonan roti mentah akan menimbulkan gas di dalam perut, yang bisa menimbulkan keracunan alkohol. Gejala yang ditimbulkan antara lain; muntah-muntah, disorientasi, diare, lesu, sulit bernapas, dan sebagainya.

Alpukat
Alpukat mengandung persin, yang bisa merusak otot jantung binatang. Kemungkinan yang terjadi adalah muntah-muntah, diare, lesu, dan kesulitan bernapas.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai makanan apa saja yang tak boleh diberikan kepada binatang peliharaan Anda, hubungi dokter hewan kepercayaan Anda.

Makanan yang Berbahaya untuk Kucing

 
Makanan yang Berbahaya untuk Kucing


Memelihara kucing akan membantu seseorang untuk lebih sehat secara mental. Akan sangat sedih jika melihat kucing kesayangan sakit. Agar dia tidak sakit, hindari makanan-makanan berikut ini.

Cokelat
Cokelat bisa menstimulasi sistem saraf dan jantung semua spesies binatang. Efek yang ditimbulkan adalah muntah-muntah, kehausan, gelisah, peningkatan atau detak jantung tidak beraturan, demam, hingga kejang.

Anggur dan kismis
Anggur bisa merusak ginjal aucing. Gejalanya antara lain, rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, lesu,dan muntah-muntah.

Bawang
Bawang putih dan bawang merah bisa merusak sel darah merah anjing dan kucing, sekaligus menyebabkan anemia. Ia akan menimbulkan gejala muntah-muntah, urin berwarna kemerahan, lesu, dan anemia.

Xylitol
Zat xylitol banyak digunakan pada permen karet. Zat ini berbahaya bagi anjing karena bisa meningkatkan sekresi insulin, yang mengakibatkan penurunan tingkat gula darah. Anjing akan muntah-muntah, lesu, kehilangan koordinasi, kejang, diare, dan menujukkan gejala penyakit kuning.

Minuman beralkohol
Semua binatang akan terpengaruh jika minum minuman beralkohol, karena minuman ini akan mempengaruhi sistem sarafnya. Disorientasi, muntah-muntah, diare, lesu, kehilangan koordinasi fungsi tubuh, sulit bernapas, kejang, hingga koma adalah hasilnya jika mereka menelan minuman beralkohol.

Adonan roti mentah
Adonan roti mentah akan menimbulkan gas di dalam perut, yang bisa menimbulkan keracunan alkohol. Gejala yang ditimbulkan antara lain; muntah-muntah, disorientasi, diare, lesu, sulit bernapas, dan sebagainya.

Alpukat
Alpukat mengandung persin, yang bisa merusak otot jantung binatang. Kemungkinan yang terjadi adalah muntah-muntah, diare, lesu, dan kesulitan bernapas.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai makanan apa saja yang tak boleh diberikan kepada binatang peliharaan Anda, hubungi dokter hewan kepercayaan Anda.

Egyptian Mau

Egyptian Mau

Kucing yang mengagumkan ini adalah satu-satunya jenis alami dari kucing tutul. Asal Mesir.Warna Perak, perunggu, hitam, dan biru. Perangai Sangat aktif, cerdas, menghibur.

Kucing Munckhin

Kucing Munckhin

Salah satu dari banyak ras kucing adalah ras Munchkin. Ciri khusus dari  Jenis kucing ini adalah berkaki pendek. Walaupun memiliki kaki pendek tetapi tidak ada masalah maupun gangguan pada tulang punggungnya.
Hal ini diteliti oleh Dr. Solveig Pfluege bahwa selama 7 tahun dia melakukan penelitan pada ras kucing ini. Dia tidak menemukan adanya gangguan pada Munchkin. Gen yang menyebabkan kaki pendek pada kucing ini sama dengan yang ada pada ras anjing Daschund. Sayangnya pada anjing malah mengalami gangguan tulang punggung.
Sifat dari jenis kucing ini adalah sangat suka bermain. Pokoknya enaklah kalau diajak main-main sama majikannya. Ini dikarenakan Munchkin mudah beradaptasi dengan manusia maupun hewan yang lain.
Sejarah dari ras kucing Munchkin sendiri dimulai oleh dokter yang bernama H.E. Williams yang menemukan kucing berkaki pendek. Namun sayangnya kucing itu menghilang setelah perang dunia ke II. entah jenis kucing apa yang ditemukan itu. Tapi banyak orang percaya itu adalah  Munchkin.
Sejarah kemudian dilanjutkan pada 1983. Sandra Hochenedel (Guru Musik) menemukan dua ekor kucing betina dibahwah truk. Nah kedua kucing dalam keadaan hamil. Yang satu berwarna abu-abu dan yang lainnya berwarna hitam.
Keduanya diberi nama Blueberry dan Blackberry. Ciri dari ke dua jenis kucing lucu itu adalah kakinya yang berukuran pendek. Setelah Blackberry melahirkan, beberapa anaknya ternyata juga berkaki pendek. Dan satu diberikan kepada temannya,Kay LaFrance.
Nah oleh Kay LaFrance, ras kucing ini diberi nama Toulouse. Dia kemudian mengembangbiakkannya dan menemukan anak kucingnya juga berkaki pendek. Nama munchkin sendiri terinspirasi dari Film Wizard of Oz. Dalam film itu ada kurcaci-kurcaci yang diberi nama munchkin.
Jenis kucing ini masih batu tapi Tahukah anda mengapa ras kucing ini menjadi cukup populer dengan cepat. Ini karena Saat munchkin duduk maka kaki belakangnya mirip dengan posisi pada kelinci.

Turkish Anggora

Turkish Anggora

Seperti namanya berarti kucing aneh ini berkembang biak di Turki. Mata Angora Turki yang membuat breed unik. Matanya mungkin biru, hijau atau kuning, atau satu bahkan biru dan satu kuning. Gen bertanggung jawab atas mantel putih dan mata biru berkaitan erat dengan kemampuan mendengar, dan kehadiran mata biru dapat mengindikasikan mata kucing yang biru berati telinga pada sisi tersebut tuli.

Peterbald

Peterbald

Kucing lain yang berkembang biak dan aneh adalah Peterbald. Dia ini berasal dari Rusia. Mereka sebenarnya bukannya tidak berbulu tetapi lebih mirip rambut yang sangat pendek. Seekor Peterbald memiliki cara yang elegan ramping dan kepala yang khas: sempit dan panjang dengan profil lurus, mata berbentuk almond, dan telinga besar. Mereka kehilangan gen rambut dan kulit mereka memiliki warna penampilan abu-abu.

Scottish Fold

Scottish Fold

Ini kucing dengan penampilan burung hantu seperti disebut Scottish Fold. Hal ini juga kadang-kadang disebut Coupari, berkembang biak dengan mutasi gen dengan dominan-alam yang membuat tulang rawan telinganya berisi dan terlipat menyebabkan telinga membungkuk ke depan dan ke bawah ke arah depan kepala mereka. nama aslinya sebenarnya adalah Flops untuk “floppy ” ears. Nama Scottish Fold menjadi nama yang berkembang di tahun 1966.

Tanda-tanda Kucing yang Sakit

Tanda-tanda Kucing yang Sakit


cutekitten
Jika Anda senantiasa memperhatikan penampilan atau rupa dan perilaku kucing Anda, Anda seharusnya dapat pula mendeteksi masalah kesehatan yang dialami kucing Anda sebelum penyakitnya bertambah parah, atau Anda mungkin saja dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang serius.
Perhatikanlah setiap perubahan perilaku atau selera makan kucing Anda, suhu tubuh yang tinggi, dehidrasi, maupun tubuh kucing Anda yang menggigil. Apabila kucing Anda berubah menjadi pendiam dan kurang lincah, makan lebih sedikit dari jumlah yang biasa, atau secara umum tampak kurang sehat, hal ini dapat mengindikasikan bahwa kucing Anda sedang kurang sehat atau sakit dan sebaiknya Anda membawanya ke dokter hewan untuk diperiksakan kesehatannya.
Perhatikan selalu kebiasaan normal kucing Anda dan juga penampilannya, sehingga Anda akan waspada atau siaga terhadap setiap perubahan yang terjadi – namun ingat bahwa Anda tidak boleh panik. Jika kucing Anda bersin-bersin, hal ini tidak selalu berarti bahwa kucing Anda terkena flu kucing-terutama sekali apabila kucing Anda sudah disuntik. Adapun dalam kasus seperti ini, bersin-bersin itu lebih disebabkan oleh adanya iritasi yang ditimbulkan oleh debu, misalnya.
Di bawah ini adalah daftar beberapa gejala umum yang harus Anda perhatikan. Jika Anda berpikir bahwa kucing Anda sedang sakit, sebaiknya bawalah kucing Anda ke dokter hewan atau hilangkanlah ketegangan Anda jika setelah memeriksakan kesehatannya diketahui bahwa penyakit yang diderita kucing Anda tidak separah yang Anda takutkan.
Telinga
Menggaruk cakar-cakarnya, menggeleng-gelengkan kepala, kehilangan keseimbangan, atau terjadi pembengkakan, merupakan indikasi adanya gangguan atau masalah kesehatan.

Mata
Posisi mata kelihatan menurun, membengkak, menunjukkan adanya iritasi, timbulnya radang, atau timbulnya selaput di atas salah satu mata atau kedua-keduanya, merupakan indikasi adanya gangguan atau masalah kesehatan.
eye_simba
Hidung
Perhatikan dan waspadailah setiap bentuk bersin, bunyi sengauan, tubuh yang tampak lesu pada kucing Anda, maupun segala bentuk perubahan pada rupa hidung kucing Anda, misalnya hidung kucing yang berubah menjadi merah (memerah).
Bulu dan kulit
Periksakan kucing Anda apabila terjadi pembengkakan, mengaruk-garuk cakar atau kuku-kukunya, maupun gejala-gejala perubahan lainnya yang terjadi pada kondisi kulit atau bulu kucing Anda.
Lengan dan otot
Perhatikan dan waspadailah setiap ketimpangan, gerak tubuh yang tidak biasa, maupun postur tubuh yang abnormal dari kucing Anda.
Mulut dan gigi
Perhatikan dan waspadailah air liur yang berlebihan pada kucing Anda, radang, pembengkakan, maupun luka-luka yang tampak jelas lainnya.
Sistem pernafasan
Perhatikan dan waspadailah pernafasan yang tampak tidak wajar, gejala batuk maupun bersin-bersin pada kucing Anda.
Perut dan usus
Gejala muntah-muntah, diare, sembelit atau konstipasi, yang tidak lain merupakan penanda penyakit yang terjadi pada wilayah perut atau abdomen, warna kotoran atau tinja yang abnormal, terdapatnya darah pada muntah atau kotoran kucing Anda, merupakan indikasi terjadinya gangguan atau masalah kesehatan pada kucing Anda.
Saluran urine
Perhatikan dan waspadailah gejala buang air kecil yang berlebihan pada kucing Anda, rasa haus yang abnormal, darah pada urinenya, terhambatnya air seni, rasa sakit, maupun ketidakmampuan untuk buang air kecil, merupakan indikasi terjadinya gangguan atau masalah kesehatan pada kucing Anda.
Alat kelamin
Terhambat atau kurang berfungsinya alat kelamin, terjadinya iritasi, pembersihan yang berlebihan pada area genital, maupun buang air kecil yang terlalu sering, merupakan indikasi terjadinya gangguan atau masalah kesehatan pada kucing Anda.

Tanda-tanda Kucing yang Sakit

Tanda-tanda Kucing yang Sakit


cutekitten
Jika Anda senantiasa memperhatikan penampilan atau rupa dan perilaku kucing Anda, Anda seharusnya dapat pula mendeteksi masalah kesehatan yang dialami kucing Anda sebelum penyakitnya bertambah parah, atau Anda mungkin saja dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang serius.
Perhatikanlah setiap perubahan perilaku atau selera makan kucing Anda, suhu tubuh yang tinggi, dehidrasi, maupun tubuh kucing Anda yang menggigil. Apabila kucing Anda berubah menjadi pendiam dan kurang lincah, makan lebih sedikit dari jumlah yang biasa, atau secara umum tampak kurang sehat, hal ini dapat mengindikasikan bahwa kucing Anda sedang kurang sehat atau sakit dan sebaiknya Anda membawanya ke dokter hewan untuk diperiksakan kesehatannya.
Perhatikan selalu kebiasaan normal kucing Anda dan juga penampilannya, sehingga Anda akan waspada atau siaga terhadap setiap perubahan yang terjadi – namun ingat bahwa Anda tidak boleh panik. Jika kucing Anda bersin-bersin, hal ini tidak selalu berarti bahwa kucing Anda terkena flu kucing-terutama sekali apabila kucing Anda sudah disuntik. Adapun dalam kasus seperti ini, bersin-bersin itu lebih disebabkan oleh adanya iritasi yang ditimbulkan oleh debu, misalnya.
Di bawah ini adalah daftar beberapa gejala umum yang harus Anda perhatikan. Jika Anda berpikir bahwa kucing Anda sedang sakit, sebaiknya bawalah kucing Anda ke dokter hewan atau hilangkanlah ketegangan Anda jika setelah memeriksakan kesehatannya diketahui bahwa penyakit yang diderita kucing Anda tidak separah yang Anda takutkan.
Telinga
Menggaruk cakar-cakarnya, menggeleng-gelengkan kepala, kehilangan keseimbangan, atau terjadi pembengkakan, merupakan indikasi adanya gangguan atau masalah kesehatan.

Mata
Posisi mata kelihatan menurun, membengkak, menunjukkan adanya iritasi, timbulnya radang, atau timbulnya selaput di atas salah satu mata atau kedua-keduanya, merupakan indikasi adanya gangguan atau masalah kesehatan.
eye_simba
Hidung
Perhatikan dan waspadailah setiap bentuk bersin, bunyi sengauan, tubuh yang tampak lesu pada kucing Anda, maupun segala bentuk perubahan pada rupa hidung kucing Anda, misalnya hidung kucing yang berubah menjadi merah (memerah).
Bulu dan kulit
Periksakan kucing Anda apabila terjadi pembengkakan, mengaruk-garuk cakar atau kuku-kukunya, maupun gejala-gejala perubahan lainnya yang terjadi pada kondisi kulit atau bulu kucing Anda.
Lengan dan otot
Perhatikan dan waspadailah setiap ketimpangan, gerak tubuh yang tidak biasa, maupun postur tubuh yang abnormal dari kucing Anda.
Mulut dan gigi
Perhatikan dan waspadailah air liur yang berlebihan pada kucing Anda, radang, pembengkakan, maupun luka-luka yang tampak jelas lainnya.
Sistem pernafasan
Perhatikan dan waspadailah pernafasan yang tampak tidak wajar, gejala batuk maupun bersin-bersin pada kucing Anda.
Perut dan usus
Gejala muntah-muntah, diare, sembelit atau konstipasi, yang tidak lain merupakan penanda penyakit yang terjadi pada wilayah perut atau abdomen, warna kotoran atau tinja yang abnormal, terdapatnya darah pada muntah atau kotoran kucing Anda, merupakan indikasi terjadinya gangguan atau masalah kesehatan pada kucing Anda.
Saluran urine
Perhatikan dan waspadailah gejala buang air kecil yang berlebihan pada kucing Anda, rasa haus yang abnormal, darah pada urinenya, terhambatnya air seni, rasa sakit, maupun ketidakmampuan untuk buang air kecil, merupakan indikasi terjadinya gangguan atau masalah kesehatan pada kucing Anda.
Alat kelamin
Terhambat atau kurang berfungsinya alat kelamin, terjadinya iritasi, pembersihan yang berlebihan pada area genital, maupun buang air kecil yang terlalu sering, merupakan indikasi terjadinya gangguan atau masalah kesehatan pada kucing Anda.

Memandikan Kucing

Tips Memandikan Kucing


Memandikan seekor kucing bukan pekerjaan yang mudah. Berbagai kesulitan dapat saja muncul pada saat kucing dimandikan.
Kesulitan yang banyak ditemui yaitu kucing berontak dan berusaha untuk melarikan diri saat dimandikan. Hal ini dikarenakan kucing merasa tidak nyaman atau ada hal-hal penting yang sebenarnya perlu anda hindari saat memandikannya.
Untuk mengatasinya, dapat Anda ikuti tips sebagai berikut:
  • Usahakan agar segala keperluan seperti handuk, shampoo, dan lain-lain berada dalam jangkauan tangan anda.
  • Usahakan agar suhu ruangan tidak terlalu dingin saat kucing dimandikan.

  • Sediakan air beberapa liter saja yang telah dicampur oleh beberapa sendok makan sari buah lemon. Air ini berguna untuk membilas tubuh kucing nanti.
  • Letakkan handuk sebagai alas kaki kucing saat dimandikan. Hal ini berguna agar kucing dapat berpijak dengan baik dan tidak licin. Karena itu kucing biasanya akan merasa lebih tenang dan sedikit mengurangi ketegangan yang mungkin dialaminya.
  • Gunakan air hangat untuk memandikannya.
  • Saat memandikan, apabila kucing akan berontak, cobalah untuk menenangkannya dengan belaian dan jangan membiarkannya untuk melarikan diri.
  • Jangan membasahi atau menyemprot wajah kucing atau bagian leher keatas.
  • Apabila wajah kucing harus dibersihkan, gunakan kain untuk mengelapnya.
  • Usahakan agar busa shampoo tidak mengenai mata atau masuk ke telinga kucing.
  • Bilaslah tubuh kucing dengan beberapa liter air yang telah dicampur dengan beberapa sendok sari buah lemon.
  • Karena bulu kucing menyerap banyak busa shampoo, usahakan untuk membilas tubuh kucing sampai benar-benar bersih.